Ya Allah, Jika ini caraMU.
aku mohon dengan sangat tolong beri aku petunjuk.
aku tidak bisa terus-terusan seperti ini, karena ini begitu menyiksa dan mengacaukan hidupku.
sudah bertahun-tahun aku menjaganya dengan ikhlas dan tulus, namun apa mau dikata jika hasilnya pahit seperti ini.
pertemuan yang hanya beberapa menit itu membawa luka perih yang amat dalam, dengan izinmu tolong beri aku pilihan lain Ya Allah, beri aku petunjukMU. aku mohon.
-
Begitu mudahnya kamu meminta maaf, tanpa mau mengerti bagaimana sakitnya aku disini.
memang merobek perasaanku, susah diterima, dan sakit dirasa.
hingga akhirnya aku takut dengan sembarangan mengobati luka ini, karena yang kutahu kamu lah obatnya.
-
Setelah kutahu duri yang telah lama kau tusukkan dengan tidak berperasaan, hingga sulit kucabut dan akhirnya meninggalkan bekas. aku jadi berfikir untuk membalasnya dengan tidak berperasaan pula. karena itu begitu sakit,
bekasnya pun belum kering, karena kau tusukkan ditempat yang basah, dihatiku.
aku ingin membalasnya dengan jarum yang lebih tajam dari itu, namun sebatas membayangkannya pun aku tak tega.
Aku memang bodoh dalam hal menyembuhkan lukaku sendiri, terlebih luka darimu.
sabar memang sakit, apalagi dengan kesepian. meskipun begitu, sampai saat ini aku masih bertahan. karena aku yakin pasti akan ada pelangi setelah beberapa rintikan hujan.
-
Memang aku masih mencari" kenangan yang hilang, karena ingin kurasakan kembali yang manis. meskipun sampai ujung langkahku, aku tak akan menyerah. karena hanya itu yang bisa mengusir kesepianku..
biarlah orang berkata apa, ini hidupku, dan aku berhak atas hidupku.
-
Seperti angin kau datang dan pergi sesuka hati, tanpa memperdulikan perasaanku disini.
Tahukah kau aku disini masih menyimpan perasanku untukmu??
Yaa, perasaanku padamu masih utuh seperti tahun" yang lalu. sampai aku tak mau mengambil kesempatan untuk menggantikan posisimu dihatiku, itu karena aku memang masih mengharapkanmu. sampai tiba saatnya aku memilikimu.
-
Bagaikan burung didalam sangkar, aku tak bisa kemana", sendiri di ruangan sempit yang kadang" membuatku bosan. aku ingin terbang bebas layaknya aku dahulu, kesana kemari tanpa berteman dengan malu. aku sangat inginkan itu.
-
Aku tak tahu sampai kapan harapan ini akan berbunga dengan indahnya, yang bisa kulakukan hanyalah masih menunggu keindahan itu. sering kali aku berkaca, kulihat memang ada keyakinan kuat di raut wajah ini akan manisnya buah itu suatu saat nanti. aku tak henti-hentinya berdo'a, berharap mimpi-mimpi tentangmu yang telah singgah dalam tidurku bisa benar-benar ada dalam kehidupan fana ini.
-
Tak apa aku dalam kesunyian...
karena semua ini atas kehendakmu..
kan kujalani semua ini dengan apa adanya..
-
Engkau pergi menyisakan luka dalam dihatiku, menghilangkan harapan yang tlah lama kujaga.
kini tinggallah mimpi buruk yang kerap kali menghantui malamku.
cinta, harus ku akui bahwa aku kehilanganmu.
-
Terjerat dalam pusaran rindu yang kian membelenggu, menopang pula sakit hati yang amat sangat..
karena pisau cintamu kembali
membuat cerita pahit di hatiku. tapi apapun itu,
kuberharap engkau, dan hanyalah engkau yang sedia menjaga hatiku.
itu karena aku telah lama yakin engkaulah yang pantas tinggal di hatiku.
-
Malam minggu-ku yang indah, serasa tak ingin waktu cepat berlalu... ku tengok arloji swiss army yang melingar di lengan tangan kiriku . sejenak ku berfikir, nggak terasa ternyata 3 jam telah berlalu bersama cinta, sesaat kemudian angin berbisik padaku untuk mengantar cinta pulang... yaa, memang aku harus mengantar cinta pulang rupanya... aku rasa, meskipun cuma jalan di town scuare atau orang bojonegoro biasa menyebutnya alun-alun, itu sudah bisa mengobati rinduku... rindu cintaku itu lah pastinya.
sekitar pukul 22.30 ku berhentikan motorku di pertigaan dekat rumahnya, ... memang dia keluar diam" kok , iya itu alasan kenapa pertigaan tersebut yang jadi tempat dia turun dari jog motor jupiter-ku. "abis dari rumah teman bu' ", itu katanya klw sampai rumah di tanya orang tuanya abis dri mana. "ya sudah, mas langsung pulang ya", ucapku padanya. "iya mas hati-hati", sesaat kemudian suara itu terdengar dari bibir manisnya. masih pengen bersama sih, fikirku. tapi ya sudah lah... aku harap hari esok atw entahlah kapn aku bisa menuai cinta lagi dengannya, semoga.
-
JERITAN HATI
Bulatan rindu melilit kalbu..
mencekam erat yang amat sangat..
ditemani tarian rindang terbawa tiupan angin..
serasa ingin memeluk erat gelombang tubuhmu..
ku terpaku dalam pilu..
mencoba mencarai-cari bekas langkahmu..
di antara irama indah gemuruh sang angin,
sepilas bayangmu hadir dalam lamunan...
mengusik jiwa yang tlah larut dalam kegelisahan..
percayalah...
rasa ini tulus kusandarkan untukmu..
jiwa ini masih ikhlas menantimu..
kerinduan ini amat mencekam
hati ini tak mampu lagi menahan beratnya kesedihan..
datanglah kepadaku, buang jauh sepiku..
aku tiada berdaya tanpamu,
layaknya sekelompok pasir ditepi pantai, sering kali aku tersisih oleh derasnya ombak..
mengertilah..., aku mohon dengan sangat.....
aku....
mencintaimu
-
Gemuruh angin menambah dinginnya malam...
hati yang risau meneteskan air kesedihan..
jam dinding masih gagah dengan jarumnya yang tak berhenti melangkah..
rasa ngantuk seakan mengusir segala kesibukan..
membuatku ingin segera pergi ke atas ranjang..
untuk bercerita dengan mimpi malam ...
bersahabat dengan bantal guling menambah nikmatnya malam..
kelopak mata sudah tak lagi berdiri dengan kokohnya......
berharap esok akan menjadi yang lebih baik...
lambaian daun pun semakin malas..
sekeliling kian terlelap dangan mimpinya..
sungguh malam yang cengeng...
sungguh mata yang lemah..-
tarimakasih angin, kau telah membalai lembut malamku.
-
Cinta,
aku tak tahu lagi harus berkata apa , kalimat" hatiku sudah tak berarti apa" bagimu. mungkin aku pernah bohong tentang apa" yang aku tak bisa jelaskan satu-persatu, besar harapanku supaya kau bisa membuka pintu maaf buatku. tapi yang pasti aku tak pernah bohong bahwa aku Mencintaimu..
-
aku mohon dengan sangat tolong beri aku petunjuk.
aku tidak bisa terus-terusan seperti ini, karena ini begitu menyiksa dan mengacaukan hidupku.
sudah bertahun-tahun aku menjaganya dengan ikhlas dan tulus, namun apa mau dikata jika hasilnya pahit seperti ini.
pertemuan yang hanya beberapa menit itu membawa luka perih yang amat dalam, dengan izinmu tolong beri aku pilihan lain Ya Allah, beri aku petunjukMU. aku mohon.
-
Begitu mudahnya kamu meminta maaf, tanpa mau mengerti bagaimana sakitnya aku disini.
memang merobek perasaanku, susah diterima, dan sakit dirasa.
hingga akhirnya aku takut dengan sembarangan mengobati luka ini, karena yang kutahu kamu lah obatnya.
-
Setelah kutahu duri yang telah lama kau tusukkan dengan tidak berperasaan, hingga sulit kucabut dan akhirnya meninggalkan bekas. aku jadi berfikir untuk membalasnya dengan tidak berperasaan pula. karena itu begitu sakit,
bekasnya pun belum kering, karena kau tusukkan ditempat yang basah, dihatiku.
aku ingin membalasnya dengan jarum yang lebih tajam dari itu, namun sebatas membayangkannya pun aku tak tega.
Aku memang bodoh dalam hal menyembuhkan lukaku sendiri, terlebih luka darimu.
sabar memang sakit, apalagi dengan kesepian. meskipun begitu, sampai saat ini aku masih bertahan. karena aku yakin pasti akan ada pelangi setelah beberapa rintikan hujan.
-
Memang aku masih mencari" kenangan yang hilang, karena ingin kurasakan kembali yang manis. meskipun sampai ujung langkahku, aku tak akan menyerah. karena hanya itu yang bisa mengusir kesepianku..
biarlah orang berkata apa, ini hidupku, dan aku berhak atas hidupku.
-
Seperti angin kau datang dan pergi sesuka hati, tanpa memperdulikan perasaanku disini.
Tahukah kau aku disini masih menyimpan perasanku untukmu??
Yaa, perasaanku padamu masih utuh seperti tahun" yang lalu. sampai aku tak mau mengambil kesempatan untuk menggantikan posisimu dihatiku, itu karena aku memang masih mengharapkanmu. sampai tiba saatnya aku memilikimu.
-
Bagaikan burung didalam sangkar, aku tak bisa kemana", sendiri di ruangan sempit yang kadang" membuatku bosan. aku ingin terbang bebas layaknya aku dahulu, kesana kemari tanpa berteman dengan malu. aku sangat inginkan itu.
-
Aku tak tahu sampai kapan harapan ini akan berbunga dengan indahnya, yang bisa kulakukan hanyalah masih menunggu keindahan itu. sering kali aku berkaca, kulihat memang ada keyakinan kuat di raut wajah ini akan manisnya buah itu suatu saat nanti. aku tak henti-hentinya berdo'a, berharap mimpi-mimpi tentangmu yang telah singgah dalam tidurku bisa benar-benar ada dalam kehidupan fana ini.
-
Tak apa aku dalam kesunyian...
karena semua ini atas kehendakmu..
kan kujalani semua ini dengan apa adanya..
-
Engkau pergi menyisakan luka dalam dihatiku, menghilangkan harapan yang tlah lama kujaga.
kini tinggallah mimpi buruk yang kerap kali menghantui malamku.
cinta, harus ku akui bahwa aku kehilanganmu.
-
Terjerat dalam pusaran rindu yang kian membelenggu, menopang pula sakit hati yang amat sangat..
karena pisau cintamu kembali
membuat cerita pahit di hatiku. tapi apapun itu,
kuberharap engkau, dan hanyalah engkau yang sedia menjaga hatiku.
itu karena aku telah lama yakin engkaulah yang pantas tinggal di hatiku.
-
Malam minggu-ku yang indah, serasa tak ingin waktu cepat berlalu... ku tengok arloji swiss army yang melingar di lengan tangan kiriku . sejenak ku berfikir, nggak terasa ternyata 3 jam telah berlalu bersama cinta, sesaat kemudian angin berbisik padaku untuk mengantar cinta pulang... yaa, memang aku harus mengantar cinta pulang rupanya... aku rasa, meskipun cuma jalan di town scuare atau orang bojonegoro biasa menyebutnya alun-alun, itu sudah bisa mengobati rinduku... rindu cintaku itu lah pastinya.
sekitar pukul 22.30 ku berhentikan motorku di pertigaan dekat rumahnya, ... memang dia keluar diam" kok , iya itu alasan kenapa pertigaan tersebut yang jadi tempat dia turun dari jog motor jupiter-ku. "abis dari rumah teman bu' ", itu katanya klw sampai rumah di tanya orang tuanya abis dri mana. "ya sudah, mas langsung pulang ya", ucapku padanya. "iya mas hati-hati", sesaat kemudian suara itu terdengar dari bibir manisnya. masih pengen bersama sih, fikirku. tapi ya sudah lah... aku harap hari esok atw entahlah kapn aku bisa menuai cinta lagi dengannya, semoga.
-
JERITAN HATI
Bulatan rindu melilit kalbu..
mencekam erat yang amat sangat..
ditemani tarian rindang terbawa tiupan angin..
serasa ingin memeluk erat gelombang tubuhmu..
ku terpaku dalam pilu..
mencoba mencarai-cari bekas langkahmu..
di antara irama indah gemuruh sang angin,
sepilas bayangmu hadir dalam lamunan...
mengusik jiwa yang tlah larut dalam kegelisahan..
percayalah...
rasa ini tulus kusandarkan untukmu..
jiwa ini masih ikhlas menantimu..
kerinduan ini amat mencekam
hati ini tak mampu lagi menahan beratnya kesedihan..
datanglah kepadaku, buang jauh sepiku..
aku tiada berdaya tanpamu,
layaknya sekelompok pasir ditepi pantai, sering kali aku tersisih oleh derasnya ombak..
mengertilah..., aku mohon dengan sangat.....
aku....
mencintaimu
-
Gemuruh angin menambah dinginnya malam...
hati yang risau meneteskan air kesedihan..
jam dinding masih gagah dengan jarumnya yang tak berhenti melangkah..
rasa ngantuk seakan mengusir segala kesibukan..
membuatku ingin segera pergi ke atas ranjang..
untuk bercerita dengan mimpi malam ...
bersahabat dengan bantal guling menambah nikmatnya malam..
kelopak mata sudah tak lagi berdiri dengan kokohnya......
berharap esok akan menjadi yang lebih baik...
lambaian daun pun semakin malas..
sekeliling kian terlelap dangan mimpinya..
sungguh malam yang cengeng...
sungguh mata yang lemah..-
tarimakasih angin, kau telah membalai lembut malamku.
-
Cinta,
aku tak tahu lagi harus berkata apa , kalimat" hatiku sudah tak berarti apa" bagimu. mungkin aku pernah bohong tentang apa" yang aku tak bisa jelaskan satu-persatu, besar harapanku supaya kau bisa membuka pintu maaf buatku. tapi yang pasti aku tak pernah bohong bahwa aku Mencintaimu..
-
gue
nggak ngerti sama ibu-ibu yang lupa sama anaknya sendiri, anaknya lagi
main dan ibunya mencoba menghiburnya dengan "nang ning nung, anaknya
siapa ya ini cantik/ganteng banget" (sambil nimang-nimang si anak),
mungkin ibu itu dulunya pas ngelahirin urat otaknya kecantol ikutan
keluar sama bayinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar